Akibat pandemi yang berlangsung hampir dua tahun dan kapan berakhir semua tidak tahu membuat Lestari khawatir kita akan berhadapan dengan ‘learning lost’.
Banyak kalangan, mulai dari pemerintah, pakar, termasuk MPR sendiri, yang merasa prihatin kemudian melakukan berbagai kajian untuk mencari jalan keluarnya.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyebut pembelajaran jarak jauh (PJJ) berkepanjangan bisa berdampak besar dan permanen pada peserta didik.
Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, pembelajaran tatap muka memang diharapkan mampu menekan ancaman learning loss terhadap para pelajar.
Para pengembang teknologi pembelajaran harus terus mengembangkan kompetensi dirinya dengan berbagai macam mekanisme.
Alasannya, pandemi Covid-19 memicu dampak yang luar biasa di antaranya learning loss. Karena itu, setiap pemangku kepentingan pendidikan termasuk pusat dan daerah, seharusnya mengerahkan sumber daya untuk memulihkan kehilangan pengalaman belajar.
Learning loss yang terjadi sepanjang pandemi Covid-19 harus diatasi secara sistematis lewat kebijakan yang mampu menggerakkan para pemangku kepentingan di sektor pendidikan dan masyarakat.
Lewat ZenCore, Zenius Berharap Atasi Masalah Learning Loss